RSS

Rabu, 11 Juni 2014

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Permendikbud No. 65 Tahun 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan    :
Kelas/Semester          :
Tema/Subtema/PB    :
Alokasi Waktu           :

A.      Kompetensi Inti (KI)
B.       Kompetensi Dasar dan Indikator
1.      ------------------------- (KD pada KI–1)
2.      ------------------------- (KD pada KI–2)
3.      ------------------------- (KD pada KI–3)
4.      Indikator : -------------------------
5.      ------------------------- (KD pada KI–4)
Indikator : -------------------------
C.      Tujuan Pembelajaran
D.      Materi Pembelajaran
E.       Metode dan Pendekatan Pembelajaran
F.       Media, Alat, dan Sumber Belajar
1.      Media
2.      Alat/Bahan
3.      Sumber Belajar
G.      Langkah-langkah Pembelajaran
1.      Pertemuan Kesatu:
a.       Pendahuluan (…menit)
b.      Inti (…menit)
c.       Penutup (…menit)
2.      Pertemuan Kedua
a.       Pendahuluan (…menit)
b.      Inti (…menit)
c.       Penutup (…menit)
H.      Penilaian
1.      Jenis/Teknik Penilaian
2.      Bentuk Instrumen Penilaian
3.      Pedoman Penskoran


Contoh RPP Permendiknas No. 41 Tahun 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A.  Identitas
     Nama Sekolah                  :  SD. No. .....................
     Kelas/Semester                 :  V / 1
     Mata Pelajaran                 :  Seni Budaya dan Keterampilan
     Alokasi Waktu                  :  1  x pertemuan (2 x 35 menit)
B. Standar Kompetensi         :  Mengapresiasikan karya seni musik
C. Kompetensi Dasar           :   Mengidentifikasi berbagai lagu daerah Nusantara
D. Indikator                           :  1.  Menyebutkan ragam lagu daerah Nusantara
2.    Menjelaskan makna lagu daerah Nusantara
E. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah membaca buku ajar dilanjutkan dengan diskusi kelompok, akhirnya siswa dapat menyebutkan ragam lagu daerah nusantara.
2. Setelah mengkaji lagu daerah Nusantara pada buku ajar dilanjutkan dengan diskusi kelompok, akhirnya siswa dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam lagu daerah Nusantara.
3. Melalui kegiatan individu siswa dapat menyanyikan beberapa lagu daerah nusantara.

F. Karakter Siswa yang Diharapkan Berkembang
a. Berani (audacious)
b. Tanggung Jawab (responsibility)
c. Disiplin (discipline)
d. Mengembangkan Rasa Ingin Tahu
e. Tekun dan Gemar membaca (diligence)
f. Kreatif dan Menghargai Prestasi Orang Lain

G. Materi : Ragam Lagu Daerah Nusantara
Hampir seluruh daerah di Nusantara memiliki lagu daerah. Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari daerah dan berkembang di seluruh derah di Indonesia. Syair lagu daerah berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum. Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat. Teknik ucapan harus dibawakan sesuai dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan pola susunan melodi sederhana sehingga mudah untuk segera di kuasai oleh semua lapisan masyarakat.
Contoh-Contoh Lagu Derah Nusantara
No
Nama Derah
Judul Lagu
1.
Nanggroe Aceh Darussalam
1.          Piso Surit
2.          Bungong Jeumpa
2.
Sumatera Utara (Tapanuli)
1.         Medekdek Magambiri
2.         Lisoi
3.         Butet
4.         Sinanggar Tulo
5.         Anju Ahu
3.
Sumatera Timur (Palembang)
1.         Injit-Injit semut
2.         Pinang Muda
4.
Sumatera Barat
1.         Ayam Den Lapeh
2.         Rambang Bungo
3.         Malam Baika
5.
Jawa Barat
1.          Manuk Dadali
2.          Bubuy Bulan
3.          Tokecang
6.
Jakarta
1.          Kicir-Kicir
2.          Jali-Jali
3.          Ronggeng
4.          Keroncong Kemayoran
7.
Jawa Tengah
1.         Suwe ora jamu
2.         Lir-Ilir
3.         Mentog-mentog
4.         Gambang Suling
5.         Gundul Pacul
8.
Kalimantan
1.          Ampar-ampar pisang
2.          Cik-cik Periuk
3.          Tumpi Wahyu
4.          Palu Lempang
5.          Sapu Tangan Bapunco Ampat
9.
Sulawesi Utara
1.         Si Patokan
2.         O Inani Keke
3.         Tahanusangkara
10.
Maluku
1.         Burung Tantina
2.         Burung Kakaktua
3.         Ayo Mama
4.         Tanase
5.         Waktu Hujan Sore-Sore
11.
Madura
1.         Karapan Sapi
2.         Tanduk Majeng
12.
Irian
1.         Yamko Rambe Yamko
2.         Apuse
13.
Nusa Tenggara
1.         Bolelebo
2.         Moree
3.         Tutu Koda
14.
Bali
1.         Ratu Anom
2.         Janger
3.         Meyong-Meyong
H. Metode yang Digunakan
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Penugasan

I.     Kegiatan Belajar
1.      Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a.       Mengucapkan salam
b.      Berdoa bersama
c.       Absensi
d.      Menyiapkan berbagai media seperti buku sumber, alat tulis,dll.
e.       Guru mengajukan pertanyaan tentang lagu daerah yang ada di daerahnya.
f.       Siswa menanggapi pertanyaan dari guru berdasarkan pengetahuan yang telah mereka miliki.
g.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
h.      Guru menyuruh siswa membentuk kelompok belajar.

2.      Kegiatan Inti (50 menit)
1)      Eksplorasi
a.       Siswa ditugaskan untuk menyanyikan lagu daerah yang ada di daerahnya bersama-sama.
b.      Siswa membaca dan mengkaji materi (teori) tentang lagu daerah Nusantara yang ada di buku sumber.
2)      Elaborasi
a.    Siswa mencatat dan membaca kembali beberapa hal yang dipandang penting tentang hasil eksplorasinya untuk bahan diskusi.
b.  Masing-masing kelompok ditugaskan untuk mendiskusikan lagu daerah Nusantara yang berbeda.
c.       Siswa ditugaskan menyusun laporan hasil diskusi.
d.   Siswa melaporkan hasil diskusi kelompoknya dilanjutkan dengan menyanyikan lagu daerah yang dipilih sedangkan siswa yang lain memberikan respon terhadap hasil kerja kelompok temannya.
3)      Konfirmasi
a.       Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b.  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan.
c.     Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksi dan merevisi hasil eksplorasinya yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.

3.      Kegitan Penutup (10 menit)
a.       Guru bersama siswa merangkum hasil kegiatan belajar yang telah dilakukan.
b.      Guru memberikan evaluasi/melakukan refleksi tentang hasil dan proses pembelajaran yang telah terjadi.
c.    Guru memberikan tindak lanjut dalam bentuk memberikan tugas rumah kepada siswa. Memberikan bimbingan khusus bagi siswa yang dipandang memerlukan.
d.      Guru mengakhiri kegiatan, dengan menyampaikan bahan belajar untuk pertemuan berikutnya.

J. Sumber Belajar dan Media/Alat Peraga
1. Sumber Belajar:    Buku Paket Seni Budaya dan Keterampilan Kelas V, Buku Kumpulan Lagu Daerah
2. Media/Alat Peraga : -

K. Penilaian
Penilaian meliputi proses dan hasil (instrument terlampir).



Senin, 09 Juni 2014

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2013

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
           
            Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Setiap pendidik berkewajiban untuk menyusun RPP agar pembelajara berlangsung secara efisien dan sistematis yang didalamnya memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.
            Adapun komponen yang terkandung dan perlu diperhatikan dalam pembuatan RPP adalah sebagai berikut.
                     1.      Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi inti (KI) dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan yaitu sikap sosial, pengetahuan, dan penerapan pengetahuan. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan dan penerapan pengetahuan. Kompetensi inti telah ditetapkan oleh Negara yang bersifat “given” yaitu tidak dapat diubah.
2.      Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Contoh dari kompetensi dasar misalnya:
a.     
Merasakan                                         -->         bersyukur
b.     
Menunjukkan                                      -->        berkarya
c.     
Menunjukkan rasa ingin tahu           -->        bertanya jawab
d.      Mengenal pola       
3.      Indikator
Indikator merupakan bagian dari RPP yang dapat diubah dan disesuaikan dengan kondisi siswa dalam kegiatan pembelajaran sebagai bentuk pencapaian KD. Indikator bersifat operasional, jelas dan dapat diukur. Hal-hal yang termuat dalam indikator hendaknya berisikan tentang sesuatu yang diharapkan dalam peningkatan  kemampuan siswa, seperti peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotor.
4.      Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal-hal atau pernyataan yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik itu mencakup pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
5.      Materi Pembelajaran
Materi yang hendak digunakan harus mempertimbangkan potensi peserta didik, relevansi dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual, dan sosial, relevansi dengan kebutuhan siswa dan alokasi waktu. Semua itu harus dipertimbangkan agar dapat menunjang pencapaian KD dan tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
6.      Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan yang disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga siswa dapat mencapai KD yang diharapkan.
7.      Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media, alat, dan sumber pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan untuk memudahkan siswa mencari informasi, yang dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
8.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Dalam langkah kegiatan pembelajaran berisikan kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada kegiatan awal atau pendahuluan dapat berupa pemberian salam, doa, absensi, dan apersepsi (guru menggali pengetahuan awal siswa). Pada kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berisikan tentang kegiatan siswa diantaranya mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengkomunikasikan dan lain sebagainya. Sedangkan pada kegiatan penutup guru bersama-sama dengan siswa merangkum atau menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
9.      Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan test atau non test, pengamamatan kinerja, pengukuran sikap, maupun penilaian hasil kerja yang telah dilakukan oleh siswa sebagai hasil pembelajaran.

Teknik Cetak Tinggi

CETAK TINGGI

                Mencetak adalah suatu cara yang digunakan untuk memperbanyak gambar dengan alat cetak. Mencetak tergolong ke dalam seni grafis. Adapun macam-macam proses mencetak antara lain cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, cetak saring, cetak lipat, dan cetak bayangan. Namun yang akan dibahas di sini hanya tinggi saja.
       Cetak tinggimerupakan salah satu teknik dalam seni rupa yang dalam pembuatannya memanfaatkan bidang yang timbul sehingga apabila dicelupkan ke dalam tinta dan ditempelkan pada suatu media akan menghasilkan bekas yang sesuai dengan bagian yang timbul (cetakan). Contoh cetak tinggi yang sederhana dan ada dalam kehidupan sehari-hari ialah stempel.  Untuk menerapkan pembelajaran cetak tinggi pada anak sekolah dasar dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti wortel, sela, kentang, dan pelepah pisang. Namun akan lebih baik menggunakan pelepah pisang. Karena pelepah pisang sudah meiliki pola yang khas sehingga kita tidak perlu bersusah payah membuat pola lagi. Cara pembuatan cetak tinggi ini juga tidak terlalu susah. Sehingga anak-anak sekolah dasar dapat membuatnya dengan riang gembira.
Adapun alat dan bahan yang perlu disediakan dalam pembuatan cetak tinggi antara lain:
1.      Wortel/sela/kentang/pelepah pisang dapat dipilih dan digunakan sebagai bahan                             pembuatan cap atau stempel.
2.      Pisau atau cutter yang digunakan untuk membentu pola yang diinginkan pada stempel                  (wortel, sela, kentang, pelepah pisang)
3.      Tinta yang digunakan sebagai pemberi warna.
4.      Kertas gambar sebagai media atau bidang untuk menempelkan stempel.
5.      Spon atau bantalan yang digunakan untuk meletakkan tinta. 
Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan cetak tinggi adalah sebagai berikut.
1.      1.      Pilihlah bahan yang akan digunakan sebagai cetakan atau stempel, seperti wortel, sela, kentang, dan pelepah pisang.
2.      Bentuklah bahan tersebut menggunakan pisau atau cutter. Arah potongan bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.
3.      Tempatkan pewarna pada bantalan, jika menggunakan beberapa warna, tempatkan pewarna pada bantalan yang berbeda-beda juga.
4.      Setelah itu, tempelkan cetakan atau setempel tersebut pada bantalan. Kemudian tempelkan cetakan atau stempel yang telah berisi tinta pada media atau kertas gambar.
Langkah-langkah yang telah disebutkan di atas dalam pembuatan cetak tinggi memang tergolong mudah. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu dalam membuat pola atau bentuk cetakan, permukaannya harus rata. Karena apabila cetakan yang dibuat tidak dengan permukaan yang rata akan sangat berpengaruh pada hasil yang akan didapatkan, seperti akan ada bagian yang tidak terkena tinta pada cetakan, sehingga apabila ditempekan pada kertas akan ada bagian yang putih karena tidak terkena tinta. Selain itu ada baiknya menggunakan warna tinta yang beragam. Sehingga warna yang dihasilkan tidak monoton. Warna yang digunakan dapat menggunakan warna cerah yang bervariasi seperti merah, kuning, hijau, jingga, dan biru.
Contoh cetakan/stempel dari pelepah pisang
Contoh cetakan/stempel dari wortel

Contoh hasil cetakan/stempel dari bahan wortel dan pelepah pisang

Gambar di atas merupakan contoh cetak tinggi yang saya buat dalam perkuliahan Kerajinan Tangan dan Seni Rupa. Bahan yang saya gunakan untuk dijadikan sebagai cetakan adalah pelepah pisang dan wortel. Tinta yang saya gunakan beragam ada yang berwarna merah, kuning, hijau, jingga dan biru.
SELAMAT MENCOBA ^-^


Minggu, 08 Juni 2014

Kurikulum 2013

KURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan pedoman dalam kegiatan pembelajaran yang berisikan tentang bahan ajar, pelaksanaan, dan penilaian yang bersifat nasional pada suatu program studi. Kurikulum dirancang untuk mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran yang salah satunya adalah untuk mencapai pembelajaran yang optimal. Ada empat elemen pokok dan penting yang terkandung di dalam kurikulum yaitu isi, strategi pembelajaran, proses penilaian, dan proses evaluasi. Ke empat elemen ini dikatakan penting dalam kurikulum karena dapat dijadikan dasar dan pedoman dalam standar pelaksanaan pembelajaran.
Di Indonesia, kurikulum yang sedang berlaku saat ini adalah Kurikulum 2013 yang merupakan penyederhanaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang biasa disingkat dengan KTSP. Kurikulum ada yang bersifat given, yaitu kurikulum yang tidak dapat diubah dan pelaksaannya harus sesuai dengan apa yang ada di pusat. Selain itu kurikulum juga bersifat dapat disesuaikan. Artinya dalam pelaksanaannya disesuaikan denga dimana kurikulum ini akan diberlakukan mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki suku, ras, dan kebudayaan yang berbeda-beda. Sehingga dari penyesuaian tersebut, diadakanlah muatan lokal (mulok) yang tentunya bahan ajar yang akan digunakan berbeda-beda pada setiap sekolah mengingat harus disesuaikannya dengan keadaan dimana kurikulum diberlakukan.
Dalam struktur kurikulum SD/MI yang berlaku saat ini di Indonesia, terdapat dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa bidang studi yang pada masing-masing bidangnya terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dipahami oleh guru. Setiap kompetensi memiliki 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang harus dicapai dalam setiap pembelajaran. Adapun bidang studi yang dimaksud diantaranya,
1.     Kelompok A, yang terdiri dari:
a.    Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dengan alokasi waktu 4 jam untuk kelas I sampai dengan kelas VI
b.    PPKN
c.    Bahasa Indonesia
d.    Matematika
e.    Ilmu Pengetahuan Alam
f.    Ilmu Pengetahuan Sosial
2.    Kelompok B, yang terdiri dari:
a.    Seni Budaya dan prakarya
b.    Penjasorkes
Pada saat ini, sangat jarang guru yang mengajar hanya dengan memegang satu bidang studi. Kebanyakan dari mereka memegang lebih dari satu bidang dan belum lagi ditugaskan menjadi guru kelas. Maka dari itu untuk memudahkan guru dalam mengefesiensikan waktu pembelajaran perlu dibuatkan garis besar program pengajaran atau dapat disingkat GBPP. GBPP adalah program pengajaran yang berisikan tentang acuan waktu dari rancangan semesteran bahkan sampai rancangan tahunan dan harus berpatokan pada kompetensi dasar dan kompetensi inti yang ada pada kurikulum. Selain itu dalam merancang GBPP perlu memperhatikan waktu pertemuan di kelas agar tidak terbentur dengan hari libur seperti hari raya atau hari libur nasional. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.